Testimonials

Nayla’s Story
Setelah berumur 2 tahun mamah dari Nayla, menyadari bahwa bahwa Nayla mengalami speech delay. Nayla mengalami social anxiety, sebuah kecemasan hebat saat harus bersosialisasi dengan teman sebayanya. Guru Nayla di sekolah melaporkan bahwa Nayla suka bersembunyi di balik kursi kelas. Khawatir akan keadaan sang buah hati, mamah Nayla akhirnya mencoba mencari solusi dan menemukan Brain Optimax.
Ahui’s Story
Ahui merupakan anak ADHD yang memiliki masalah komunikasi dan kesusahan bicaraserta sosialisasinya pun tidak optimal. simak perkembangan ahui setelah menjalankan terapi di Brain Optimax pada video di bawah ini.

Rafael T, 13 tahun
“Anak kedua saya ADD, selama ini anak saya hanya mengandalkan obat saja utk konsentrasi which is efek obat itu dia males makan dan jd ketergantungan. Puji Tuhan tanpa sengaja saya membaca melalui mbah Geogle tentang tempat bernama Brain Optimax. Disini anak saya mendapat kan therapy yang bagus tanpa obat2 an. Memang mahal tapi melihat perubahan anak saya bisa belajar tanpa bantuan obat ini luar biasa. Sekarang saya ambil paket therapy ke 2 buat anak saya biar lebih maksimal. Terus memberikan yang terbaik ya Brain Optimax.. God bless🙏🏽”


Jose, 2 tahun
“Sebelumnya Jose hanya bisa mengucapkan beberapa kata saja, selebihnya uh-ah-uh-ah sehingga yang diajak ngomong gak ngerti dan Jose jadi mudah marah karena jengkel karena tidak bisa mengungkapkan keinginan. setelah terapi Jose jadi mudah untuk mengikuti kata-kata yang diajarkan, dan Jose juga merasa senang karena sering dipuji setiap kali dia berhasil mengucapkan kata-kata baru, sekarang Jose jadi cerewet. Thanks Brain Optimax.”