4 Faktor Penting Tentang Kenaikan Prevalensi Autisme
Akan tetapi, kenaikan angka prevalensi tidak berarti adanya peningkatan drastis atas anak terlahir dengan autisme. Hal ini dikarenakan banyaknya faktor yang mempengaruhi angka tersebut. Berikut adalah 4 faktor yang menjelaskan lebih jauh tentang sebab dari kenaikan prevalensi individu autistik.
Pengetahuan tentang autisme telah berkembang sangat pesat sejak ditemukan pada tahun 1908. Sejak itu, kriteria autisme telah berubah berulang kali. Perubahan atas kriteria autisme tersebut telah mengkontribusi atas kenaikan prevalensi autisme2. Ketika kriteria berubah, ada individu-individu yang sebelumnya tidak termasuk pada kategori autisme menjadi masuk.
(1)Centers for Disease Control and Prevention (March 27, 2014). CDC estimates 1 in 68 children has been identified with Autism Spectrum Disorder. Retrieved from http://www.cdc.gov/media/releases/2014/p0327-autism-spectrum-disorder.html
(2)King, M., & Bearman, P. (2009). Diagnostic change and the increased prevalence of autism. International Journal of Epidemiology, 38, 1224-1234.doi: 10.1093/ije/dyp261
(3)Hertz-Picciotto, I. & Delwiche, L. (2009). The rise in autism and the role of age at diagnosis. Epidemiology, 20(1), 84-90.doi: 10.1097/EDE.06013e3181902d15
(4)Kim, Y. S., Leventhal, B. L., Koh, Y., Fombonne, E., Laska, E., Lim, E., … , Grinker, R. R. (2011). Prevalence of Autism Spectrum Disorders in a total population sample. American Journal of Psychiatry, AiA, 1-9.doi: 10.1176/appi.ajp.2011.10101532
Share artikel ini: