Apakah Anakku Memiliki Speech Delay?

25 Oct 2016 | Berbicara, Learning

Sebagai orangtua, pastinya kita selalu memperhatikan dan mengawasi tumbuh kembang anak kita.

Namun, terkadang ada informasi yang orangtua kurang ketahui mengenai perkembangan anak, sehingga terjadi hambatan perkembangan.

Salah satu contohnya adalah hambatan perkembangan bicara, atau speech delay.

Tentunya perkembangan bicara akan berbeda-beda pada setiap anak. Untuk mengetahui apakah perkembangan bicara anak Anda berjalan dengan lancar, sebaiknya orangtua mengetahui hal-hal yang umumnya sudah dapat dilakukan seorang anak di tahapan usia tertentu.

1. Satu tahun kebawah

Untuk anak dibawah satu tahun, perkembangan bicara anak dapat ditentukan dari banyaknya mereka mulai mengoceh:

2-3 Bulan: Mengeluarkan suara-suara (cooing), bereksperimen dengan bunyi yang dapat dihasilkannya (misal: berkumur), dan bereaksi terhadap orang lain dengan mengeluarkan suara.

6 Bulan: Merespon namanya sendiri dan mengoceh dengan satu suku kata tunggal (babbling), misal: “Papapa”, “Dadada”.

6-9 Bulan: Mengerti nama orang dan benda, dapat mengucapkan kata sederhana seperti “mama” “papa” tanpa arti.

9-12 Bulan: Mengucapkan ”mama” “papa” dengan arti. Suka membeo, meniru kata dan bunyi yang didengar.

2. Satu sampai dua tahun

Untuk anak dari satu sampai dengan dua tahun, perkembangan bicara anak terfokus kepada kemampuan kosakatanya:

12-18 Bulan: Mengucapkan 3-6 kata dengan arti, dapat mengangguk atau menggelengkan kepala, menunjuk anggota tubuh atau gambar.

18-24 Bulan: Sekitar 50% bicaranya dapat dimengerti orang lain. Hampir setiap hari ia memiliki kosakata baru, dapat membuat kalimat dengan dua kata (mau mandi, mau makan) dan dapat mengikuti perintah.

3. Lebih dari tiga tahun

Untuk anak diatas dua tahun, perkembangan bicara mereka terfokus pada struktur kalimat dan pembicaraan dua arah.

2-3 Tahun: Hampir semua kata yang diucapkan dapat dimengerti. Dapat membuat kalimat dengan tiga kata, dan mengenal warna dan bernyanyi.

3-5 Tahun: Tertarik mendengar cerita dan percakapan di sekitarnya, dan dapat bercerita tentang hal-hal yang dialaminya.

Bagaimana jika perkembangan bicara anak sedikit terlambat?

Jika Anda khawatir anak Anda mengalami keterlambatan bicara, maka Anda dapat melakukan konsultasi kepada ahli pakar yang bersangkutan.

Namun, bukan berarti Anda berhenti disitu! Ingat, peran orangtua sangatlah besar terhadap perkembangan anak. Salah satu inisiatif yang dapat orangtua ambil adalah dengan menstimulasi anak untuk berbicara.

Similar articles
Tips Mengenai Gaya Belajar Anak [INFOGRAFIK]

Tips Mengenai Gaya Belajar Anak [INFOGRAFIK]

Gaya belajar anak dapat dikategorikan menjadi tiga tipe, yaitu visual, auditori, dan kinestetik. Apakah Parents sudah tahu tipe gaya belajar mana yang paling cocok dengan anak Parents? Ingin tahu bagaimana …

0 Comments

Submit a Comment

Join our newsletter!

Join our newsletter!

Dapatkan artikel terbaru dan e-book gratis dari Brain Optimax.

You have Successfully Subscribed!

Get Free Access To Empowering eBooks, Worksheets, and Self-Assessment Tools To Accelerate Your Child's Learning Today.

Get Free Access To Empowering eBooks, Worksheets, and Self-Assessment Tools To Accelerate Your Child's Learning Today.

Enter your email to access our resource library.

Thanks for submitting the form. Here's the pass code for the free access resources: 12345